SURABAYA| PROJATIM.COM – Maraknya gangster membuat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Surabaya prihatin.

Atas kondisi itulah GMNI Surabaya menggelar audiensi dengan Polrestabes Surabaya di Mapolrestabes Surabaya, Senin (04/03/2025).

Audiensi ini membahas isu terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Kota Surabaya.

Utamanya terkait upaya pencegahan kriminalitas, seperti curanmor, gangster dan aksi begal yang semakin marak.

Dalam pertemuan ini, GMNI Surabaya yang dipimpin oleh Ketua DPC GMNI Surabaya, Dhipa Satwika Oey, menyampaikan keresahan masyarakat terhadap meningkatnya aksi kriminal di beberapa wilayah.

Dhipa menyatakan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi mewujudkan kondusifitas kamtibmas Kota Surabaya.

“GMNI menekankan perlunya pendekatan preventif melalui edukasi, patroli yang lebih intensif, serta keterlibatan aktif generasi muda dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujar Dhipa.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, menyambut baik diskusi ini.

Ia menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga kamtibmas Kota Surabaya.

Ia juga mengajak GMNI Surabaya untuk berkolaborasi dalam upaya pencegahan kejahatan. Antara lain melalui berbagai program edukatif dan patroli secara langsung di kalangan anak muda.

Ketua DPC GMNI Surabaya, Dhipa Satwika Oey, menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan Kota Surabaya yang aman dan kondusif.

“Sebagai kota besar yang memiliki banyak dinamika sosial, per hari ini kami juga menyadari bahwa pentingnya seluruh elemen masyarakat dalam menjaga ketertiban. Pada saat audiensi tadi bapak Kapolrestabes juga mengajak DPC GMNI Surabaya untuk bisa berkolaborasi dengan Polrestabes dalam menjaga ketertiban, dan keamanan di Kota Surabaya,” terangnya.

“Kami percaya, dengan semangat kebersamaan seperti ini kita dapat bekerja sama secara efektif dalam menghadapi tantangan dan memastikan terciptanya Surabaya sebagai kota yang aman dan nyaman untuk dihuni,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal DPC GMNI Surabaya, Alfito Rafif, juga menegaskan bahwa audiensi ini merupakan langkah awal dalam membangun sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan aparat keamanan demi menciptakan Kota Surabaya yang aman dan kondusif.

“Kehadiran GMNI Surabaya dalaman momentum audiensi bersama Polrestabes Surabaya merupakan langkah awal dalam mewujudkan harmonisasi dikalangan masyarakat. Dalam momentum audiensi tersebut kami menyampaikan aspirasi dari kalangan mahasiswa dan masyarakat mengenai keamanan di wilayah Kota Surabaya. Sehingga GMNI Surabaya dan Polrestabes Surabaya berkomitmen untuk terus bekerjasama dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang harmonis untuk Surabaya yang lebih baik,” ujar Alfito.

GMNI Surabaya menyambut baik ajakan kolaborasi dari Polrestabes Surabaya dan siap berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi, diskusi publik, maupun patroli secara langsung.

Audiensi ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara organisasi kepemudaan dan aparat penegak hukum untuk mewujudkan Surabaya yang lebih aman dan bebas dari kejahatan. (Galih)