PASURUAN, Projatim.id – DPR RI Komisi XIII bersama mitra kerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan Penguatan Jaringan Relawan Kebijakan Pancasila Kepada Kelompok Masyarakat Tahun 2025. Acara ini berlangsung pada Minggu (24/8/2025) di Gedung Anisah Foundation, Beji, Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional maupun daerah, di antaranya:
1. Dr. Fitri Suhariyadi, S.T, M.T (Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi BPIP)
2. Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag (Anggota DPR RI Komisi XIII)
3. KH. Abdul Mujib Imron, S.H, M.H (Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan)
4. KH. Mutjabah Abdus Shomad (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Pasuruan).
Dalam dialog tersebut, Dr. Fitri Suhariyadi, S.T, M.T menegaskan bahwa penguatan ideologi Pancasila harus diiringi dengan literasi digital.
“Generasi muda hari ini menghadapi tantangan disinformasi dan radikalisme di ruang digital. Karena itu, relawan kebijakan Pancasila perlu hadir bukan hanya di ruang nyata, tetapi juga aktif di ruang maya untuk menjaga nilai-nilai bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag menekankan pentingnya peran keluarga dan perempuan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.
“Kebangsaan dimulai dari rumah. Pancasila bukan sekadar wacana, melainkan harus dihidupkan dalam keluarga, dalam pendidikan anak, serta dalam keseharian masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, KH. Abdul Mujib Imron menekankan bahwa Pancasila sejalan dengan ajaran agama.
“Tidak ada pertentangan antara agama dan Pancasila. Justru, Pancasila menjadi dasar pemersatu umat beragama untuk hidup rukun, adil, dan berkeadaban,” tegasnya.
Sedangkan KH. Mutjabah Abdus Shomad mengingatkan agar penguatan ideologi tidak hanya sebatas forum, melainkan harus terwujud dalam aksi nyata.
“Dialog seperti ini penting, tetapi yang lebih penting adalah tindak lanjutnya. Relawan kebijakan Pancasila harus hadir di tengah masyarakat dengan kerja nyata, seperti gotong royong, solidaritas sosial, dan kepedulian pada sesama,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk memperluas jaringan relawan kebijakan Pancasila di Pasuruan dan sekitarnya, guna menjaga semangat kebangsaan di tengah tantangan global.