KEDIRI, Projatim.id Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan pentingnya etika dan integritas bagi ASN Pemkab Kediri. Ia meminta agar seluruh ASN tidak terjebak pada sikap pamer atau flexing, baik di ruang publik maupun media sosial.

Pesan ini disampaikan Mas Dhito saat doa bersama dalam rangka perpindahan kantor sekretariat daerah. “Kita di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri kalau bisa jangan sampai ada yang membuat masalah di luar sana, baik secara etika, moril maupun memamerkan gaya hidup yang berlebihan,” ujarnya.

Imbauan ini datang dua pekan setelah terjadinya aksi anarkis yang berujung pada perusakan dan pembakaran gedung perkantoran Pemkab Kediri. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Jawa Timur telah melakukan asesmen kerusakan pada gedung Sekretariat Daerah, Kantor DPRD, dan Kantor Bupati Kediri.

Mas Dhito meminta dinas terkait, khususnya Dinas PUPR maupun Perkim, ikut mengawasi jalannya rehabilitasi meskipun proyek tersebut ditangani langsung oleh pemerintah pusat.

“Walaupun itu dari kementerian tidak berarti kita diam,” tandasnya

Mas Dhito juga menekankan pelayanan dasar masyarakat tetap harus berjalan. “Semua hal-hal yang sifatnya strategis dan pelayanan dasar saya minta tetap berjalan, jangan sampai ada catatan,” tandasnya.