GRESIK, Projatim.id Kritik tajam dialamatkan Aliansi Mahasiswa Kabupaten Gresik kepada Komisi 3 DPRD setempat, menyusul mencuatnya dugaan permintaan rumah murah saat sidak ke Perumahan The Oso di Kedamean. Ketua Aliansi, Alfin Farhan Ayoga, menyebut dugaan itu mencerminkan praktik tidak pantas dari wakil rakyat yang seharusnya mengawasi, bukan justru mencari keuntungan pribadi.

“Dugaan ini jelas melukai kepercayaan publik. Wakil rakyat mestinya jadi teladan, bukan malah minta jatah rumah dengan diskon besar,” kata Alfin.

Isu ini mencuat setelah pernyataan kuasa hukum The Oso, Debby Puspita Sari, yang mengungkap kehadiran sejumlah anggota Komisi 3 DPRD Gresik dalam sidak pada 12 September 2025, termasuk Ketua dan Wakil Ketua Komisi. Namun, rapat internal dewan pada 15 September tidak memberi klarifikasi yang memadai dan terkesan menutup diri.

Aliansi Mahasiswa menilai, kasus ini muncul di saat kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif sedang terpuruk, usai protes nasional menentang kenaikan tunjangan DPR. Karena itu, mereka mendesak Badan Kehormatan DPRD segera menggelar sidang etik terbuka.

“Jika isu ini tidak diselesaikan secara serius, kami tidak segan menggelar aksi demonstrasi. DPRD Gresik harus membuktikan keberpihakannya pada rakyat, bukan pada kepentingan pribadi,” tegas Alfin.