PASURUAN, Projatim.id – Di tengah krisis lingkungan global, Shovi Akbar Maulana, Calon Legislatif Parlemen Remaja 2025 dari Dapil II Jawa Timur, memperkenalkan program inovatif ECODES: Ekologi dan Energi untuk Desa. Program ini bertujuan mentransformasi sampah desa menjadi energi ramah lingkungan melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
Akbar menekankan bahwa ECODES tidak hanya sekadar solusi teknis pengelolaan sampah, tetapi juga langkah strategis untuk memberdayakan desa sebagai poros perubahan energi bersih.
“Melalui ECODES, kita ingin menjadikan desa sebagai pusat transformasi. Bukan hanya menyelesaikan masalah lingkungan, tapi membuka masa depan dengan energi yang berkelanjutan,” tegas Akbar saat menjelaskan visi gagasannya.
Teknologi RDF memungkinkan sampah diolah menjadi bahan bakar alternatif, sehingga dapat menekan ketergantungan energi fosil dan mempercepat transisi menuju Indonesia bebas emisi. Program ini selaras dengan ketentuan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang menekankan prinsip pengurangan, pemanfaatan, dan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan. Selain itu, Perpres Nomor 35 Tahun 2018 mendorong percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.
Akbar menambahkan, “Indonesia tidak kekurangan ide, tapi butuh keberanian untuk memulai dari hal kecil. Desa adalah awal yang strategis. Jika kita mulai dari akar, maka perubahan akan menjalar ke seluruh negeri.”
Dengan semangat generasi pembaharu, Shovi Akbar Maulana berharap, gagasan ECODES dapat menjadi inspirasi nasional dalam pengelolaan sampah berbasis energi bersih, sekaligus memperkuat posisi desa sebagai pionir inovasi lingkungan di era modern.