KEDIRI, Projatim.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) VIII, M. Hadi Setiawan, S.E., menggelar kegiatan reses di Lapangan Ngronggo, Kota Kediri. Senin (1/7/2025) malam.
Reses yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 200 warga setempat dan Kepala Kelurahan Ngronggo, dengan fokus utama membahas permasalahan di sektor pertanian dan peternakan.
Dalam suasana penuh antusias, warga menyampaikan berbagai aspirasi terkait kendala di lapangan, baik soal distribusi pupuk, harga hasil pertanian, hingga pendampingan peternakan.
M. Hadi Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan reses bukanlah sekadar sosialisasi, melainkan bentuk konkret penyerapan aspirasi yang akan diperjuangkan di parlemen.
“Reses itu bukan sosialisasi. Reses adalah masa rehat sidang, di mana kami sebagai anggota dewan diwajibkan untuk mencari inspirasi dari masyarakat, agar aspirasi mereka bisa dihitung dan diperjuangkan di tingkat pemerintahan, baik di anggaran maupun di komisi terkait,” ujar Hadi Setiawan.
Lebih lanjut, politisi dari Fraksi Partai Golkar itu menekankan bahwa masyarakat tidak perlu memahami secara teknis pembagian komisi di DPRD. Ia memastikan bahwa aspirasi warga, apapun bentuknya, akan disampaikan ke mitra kerja dan lembaga yang berwenang.
“Memang masyarakat tidak memandang komisi, dan itu tidak masalah. Karena bagi masyarakat, dewan itu ya tempat menyampaikan semua keluhan. Tugas kami untuk menyalurkan ke tempat yang tepat,” jelasnya.
Tak hanya persoalan pertanian, dalam forum tersebut juga mencuat keluhan warga terkait dunia pendidikan, khususnya mengenai sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan isu domisili.
M. Hadi Setiawan menyebut keresahan tersebut harus segera ditindaklanjuti agar tidak menjadi masalah tahunan yang berulang.
“Masalah SPMB ini muncul tiap tahun, terutama soal domisili. Ini bukan hal baru, tapi harus dicarikan solusi. Bila ini sudah menjadi bagian dari kebijakan baru, maka perlu segera direvisi oleh Kementerian Pendidikan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan bersama dalam implementasi kebijakan pendidikan di daerah, agar tidak hanya berjalan secara administratif tetapi juga menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
Di akhir sesi, Hadi Setiawan menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah provinsi.
Aspirasi yang dihimpun selama reses ini, katanya, akan diteruskan kepada komisi-komisi terkait untuk ditindaklanjuti dalam forum resmi DPRD.
“Kami tidak berdiri sendiri. Aspirasi masyarakat akan kami teruskan kepada mitra kerja kami di komisi, baik itu pertanian, pendidikan, maupun kesehatan. Inilah semangat reses, menyerap, mencatat, dan memperjuangkan,” pungkasnya.